education center

Fokus Masalah dan Merumuskan Pertanyaan Penelitian Dalam Bidang Pendidikan

Masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara, tentatif, akan berkembang atau mungkin berganti setelah peneliti berada dilapangan.

Akan terjadi tiga kemungkinan terhadap masalah yang dibawa oleh peneliti, yaitu :

  1. Masalah yang dibawa peneliti tetap sehingga sejak awal sampai akhir sama, sehingga judul proposal dengan judul laporan penelitian akan sama
  2. Masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki penelitian berkembang, yaitu memperluas atau memperdalam masalah yang telah disiapkan, dalam artian tidak tidak terlalu banyak perubahan sehingga judul penelitian cukup disempurnakan
  3. Masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki lapangan berubah total sehingga harus berganti masalah, akibatnya judul proposal dengan judul laporan penelitian tidak sama sehingga ada penggantian judul.

 

Penelitian kualitatif mengasumsikan bahwa gejala dari suatu obyek bersifat tunggal dan parsial sehingga peneliti dapat menentukan variabel – variabel yang akan diteliti. Dalam pandangan penelitian kualitatif, gejala tersebut bersifat holistik (menyeluruh, tidak dapat dipisah-pisahkan), sehingga peneliti tidak hanya menetapkan penelitiannya berdasarkan variabel penelitian saja tetapi keseluruhan situasi sosial yang diteliti yang meliputi aspek tempat (place), pelaku (actor) dan aktivitas (activity) yang berintegrasi secara sinergis.

Karena terlalu luasnya masalah, maka penelitian akan dibatasi pada satu atau beberapa variabel saja. Sehingga akan terdapat batasan masalah yang berisi pokok masalah yang masih bersifat umum. Pembatasan masalah dalam penelitian lebih didasarkan pada tingkat kepentingan, urgensi dan feasibilitas masalah yang akan dipecahkan, selain juga faktor keterbatasan tenaga, dana dan waktu. Suatu masalah dikatakan penting jika masalah tersebut tidak dipecahkan melalui penelitian, sehingga akan semakin menimbulkan masalah baru. Masalah dikatakan urgen (mendesak) apabila masalah tersebut tidak segera dipecahkan melalui penelitian, maka akan semakin kehilangan berbagai kesempatan untuk melanjutkan kegiatan atau aktivitas mengajar. Masalah dikatakan feasible apabila terdapat berbagai sumber daya untuk memecahkan masalah tersebut

 

Dalam penelitian kualitatif, pertanyaan penelitian tidak dirumuskan atas dasar definisi operasional dari suatu variabel penelitian. Pertanyaan penelitian kualitatif dirumuskan dengan maksud untuk memahami gejala yang kompleks, interaksi sosial yang terjadi, dan kemungkinan ditemukan hipotesis atau teori baru. Bidang kajian penelitian kualitatif dalam pendidikan berkenaan dengan suatu proses dan kegiatan yang memungkinkan terjadinya interaksi antar manusia dan atau interaksi manusia dengan lingkungannya. Misalnya: proses pengajaran, proses bimbingan, pengelolaan /manajemen kelas, kepemimpinan dan pengawasan pendidikan, proses penilaian pendidikan, upaya pengembangan tugas profesi guru dan lain-lain.

Contoh Permasalahan yang diangkat dari komponen-komponen pendidikan :

  • Bagaimana guru melaksanakan pengajaran di sekolah ?
  • Bagaimana guru mengatasi kesulitan belajar siswanya di sekolah?
  • Bagaimana guru mengoptimalkan kegiatan belajar siswa di kelas?
  • Bagaimana tenaga pembimbing memberikan konseling kepada para siswanya?
  • Bagaimana cara siswa belajar di sekolah dan di rumahnya ?
  • Bagaimana cara siswa bergaul dengan teman-teman sekelasnya?
  • Bagaimana siswa memanfaatkan pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh dari sekolahnya ?
  • Bagaimana hubungan sosial siswa dengan keluarga dan lingkungan tempat tinggalnya?
  • Bagaimana sikap siswa terhadap guru dan mata pelajaran di sekolah?
  • Bagaimana peran dan partisipasi orang tua murid dalam pendikan anaknya di sekolah ?
  • Bagaimana sikap dan pandangan orang tua terhadap kualitas pendidikan anaknya di sekolah?
  • Bagaimana peranan dan partisipasi tokoh masyarakat setempat dalam memajukan pendidikan di sekolah ?
  • Bagaimana kondisi demografis dan ekologis masyarakat setempat dalam hubungannya dengan pendidikan di sekolah ?
  • Bagaimana pengaruh nilai-nilai budaya masyarakat setempat terhadap proses dan kegiatan belajar anak di sekolah ?
  • Bagaimana pelaksanaan kurikulum muatan lokal ?
  • Bagaimana sekolah membina hubungan dengan masyarakat ?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *