education center

Teori Skinner pada Aliran Psikologi Tingkah Laku

Dalam bagian ini akan diuraiakan teori belajar menurut Skinner. Burhus Federik Skinner menyatakan bahwa pengajaran atau penguatan mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses belajar. Terdapat perbedaan antara ganjaran dan penguatan. Ganjaran merupakan respon yang sifatnya menggembirakan dan merupakan tingkah laku yang sifatnya subyektif, sedangkan penguatan merupakan sesuatu yang mengakibatkan meningkatnya kemungkinan suatu rsepon dan lebih mengarah kepada hal-hal yang sifatnya dapat diamati dan diukur.

Dalam teorinya Skinner menyatakan bahwa penguatan terdiri atas penguatan positif dan penguatan negatif. Penguatan dapat dianggap sebagai stimulus positif, jika penguatan  seiring dengan meningkatnya perilaku anak dalam melakukan pengulangan perilakunya itu. Dalam hal ini penguatanyang diberikan pada anak memperkuat tindakan anak, sehingga anak semakin sering melakukannya. Contoh penguatan positif diantaranya adalah pujian yang diberikan pada anak. Sikap guru yang bergembira pada saat anak menjawab pertanyaan, merupakan penguatan positif  pula. Untuk

Untuk mengubah tingkah laku anak dari negatif menjadi positif,guru perlu mengetahui psikologi yang dapat digunakan untuk memperkirakan ( memprediksi ) dan mengendalikan tingkah laku anak. Guru di dalam kelas mempunyai tugas untuk mengarahkan anak dalam aktifitas belajar,karena pada saat tersebut, kontrol berada pada guru, yang berwenang memberikan Instruksi ataupun larangan pada anak didiknya.Penguatan akan berbekas pada diri anak.

Mereka yang mendapat pujian setelah  berhasil menyelesakan tugas atau menjawab pertanyaan biasanya akan berusaha memenuhi tugas berikutnya dengan penuh semangat.Penguatan yang berbentuk hadiah atau pujian akan memotivasi anak untuk rajin belajar dan mempertahankan prestasi yang diraihnya.Penguatan seperti ini sebaiknya segera diberikan dan tak perlu  ditunda-tunda. Karena penguatan akan berbekas pada anak,sedangkan hasil penguatan diharapkan positif,maka penguatan yang diberikan tentu harus diarahkan pada respon anak yang benar.

Janganlah  memberikan penguatan  atas respon anak jika respon tersebut sebenarnya tidak tidak diperlukan. Skinner  positif, agar respon tersebut lebih baik lagi, atau minimal perbuatan baik itu dipertahankan. Misalkan dengan mengatakan “ bagus, pertahankan prestasimu  “, untuk siswa yang mendapat nilai yang memuaskan. Sebaiknya jika respon siswa kurang atau tidak diharapkan sehingga tidak menunjang pengajaran,harus segera diberi penguatan negatif agar respon tersebut tidak diulangi lagi dan berubah menjadi respon yang sifatnya positif.Penguatan negatif ini bisa berupa teguran, peringatan, sangsi ( hukuman edukatif ).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *