Jenis-Jenis Komunikasi Matematika
Bansu Irianto Ansari (2003) menelaah kemampuan Komunikasi matematika dari dua aspek yaitu :
- Komunikasi lisan (talking)
Komunikasi lisan diungkap melalui intensitas keterlibatan siswa dalam kelompok kecil selama berlangsungnya proses pembelajaran.
- Komunikasi tulisan (writing).
Komunikasi matematika tulisan (writing) adalah kemampuan dan keterampilan siswa menggunakan kosa kata (vocabulary), notasi dan struktur matematika untuk menyatakan hubungan dan gagasan serta memahaminya dalam memecahkan masalah. Kemampuan ini diungkap melalui representasi matematika.
Representasi matematika siswa diklasifikasikan dalam tiga kategori:
- Pemunculan model konseptual, seperti gambar, diagram, tabel dan grafik (aspek drawing)
- Membentuk model matematika (aspek mathematical expression)
- Argumentasi verbal yang didasari pada analisis terhadap gambar dan konsep-konsep formal (aspek written texts).
Menurut Elliot & Kenney ( 1996:219-228) terdapat tiga karakteristik yang memuat komunikasi matematis yang berbeda dengan komunikasi sehari-hari yaitu :
- Untuk berkomunikasi matematis siswa perlu bekerja dengan abstraksi dan simbol-simbol.
- Seringkali setiap bagian dari dalil-dalil matematika merupakan hal mendasar untuk memahami seluruh dalil.
- Setiap bagian dari dalil matematika bersifat spesifik.
Sejalan dengan pendapat beberapa ahli Depdiknas ( 2004:6) menyatakan bahwa karakteristik komunikasi matematis setingkat SMP meliputi :
- Membuat model dari situasi melalui lisan, benda-benda konnkret, grafik dan metode-metode aljabar.
- Menyusun refleksi dan membuat klarifikasi tentang ide-ide matematika.
- Mengembangkan pemahaman dasar matematika termasuk aturan-aturan definisi matematika.
- Menggunakan kemampuan membaca, menyimak dan mengamati untuk menginterpretasikan dan mengevaluasi suatu ide matematika.
- Mendiskusikan ide-ide membuat konjektur/prediksi, menyusun argumen, merumuskan definisi dan generalisasi.
- Mengapresiasikan nilai-nilai dari suatu notasi matematis termasuk aturannya dalam mengembangkan ide matematika.
Leave a Reply