Erda Angraini

education center

Evaluasi

Evaluasi berasal dari kata evaluation yang berarti suatu proses yang sistematik dan sinambung, untuk mengetahui sampai sejauh mana efisiensi kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan dan efektifitas pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi berhubungan dengan keputusan nilai, yaitu penilaian terhadap data yang dikumpulkan, bisa berupa tugas-tugas maupun hasil ujian tertulis (bidang kognitif), minat, motivasi, emosional, sikap (bidang afektif) maupun keterampilan, gerak, tindakan (bidang psikomotor).

Pembelajaran merupakan sistem yang terdiri atas unsur masukan, proses, keluaran/hasil, maka terdapat tiga jenis evaluasi sesuai dengan sasaran evaluasi pembelajaran, yaitu evalusai masukan, evaluasi proses, dan evaluasi keluaran/hasil pembelajaran.

Evaluasi masukan pembelajaran menekankan kepada evaluasi karakteristik  peserta didik, kelengkapan dan keadaaan sarana dan prasarana pembelajaran, karakteristik dan kesiapan guru, kurikulum dan materi pembelajaran, stratetgi pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran serta situasi dan kondisi lingkungan dimana kegiatan pembelajaran diselenggarakan.

Evaluasi proses pembelajaran menekankan pada evaluasi pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh siswa meliputi keefektifan strategi pembelajaran yang dilaksanakan, keefektifan media pembelajaran, cara mengajar, minat, sikap sesrta cara belajar siswa.

Evaluasi hasil pembelajaran menggunakan tes untuk melakukan pengukuran hasil belajar sebagai prestasi belajar, dalam hal ini penguasaan kompetensi oleh setiap siswa.

Mengevaluasi Portofolio

1.      Mengevaluasi Portofolio

Penilaian portofolio siswa memberikan kesempatan bagi para guru dan siswa untuk masuk ke dalam sebuah dialog tentang apa yang telah dipelajari siswa dan seberapa baik portofolio menunjukkan pertumbuhan keterampilan pengetahuan. Portofolio dapat diberi nilai, tapi kalau tujuannya adalah untuk memberikan penilaian pekerjaan siswa, kemudian komentar guru akan lebih baik daripada nilai. Formulir disediakan untuk membantu dalam memberikan masukan tertulis kepada siswa. Dalam penilaian portofolio, guru harus ingat bahwa lembar kerja dalam portofolio telah dipilih oleh siswa sebagai representasi dari upaya mereka yang terbaik. Dengan demikian, portofolio adalah pada dasarnya merupakan evaluasi diri oleh siswa yang telah menciptakannya.

Tujuan guru dalam menilai dengan portofolio adalah untuk membantu siswa memperoleh wawasan aditional menjadi kinerja matematika-nya pada tugas-tugas dipamerkan dalam portofolio. Wawasan ini akan melibatkan bahwa pertumbuhan siswa dalam memahami matematika, kemajuan dalam menggunakan pendekatan penghargaan dan prosedur dalam pemecahan masalah, pertumbuhan pribadi dalam kebiasaan kerja dan sikap, dan kemampuan untuk berkomunikasi pertumbuhan ini melalui portofolio.
Idealnya, guru menetapkan kriteria penilaian yang bisa dibagi dengan siswa. Dengan demikian, kriteria pendirian dan menilai portofolio yang dikenal baik oleh guru dan siswa. Kriteria inilah yang membentuk dasar untuk komentar penilaian guru membuat pada bekerja di portofolio. Dalam menciptakan portofolio, siswa kemudian mengikuti kriteria yang ditetapkan oleh guru. Pekerjaan dipilih untuk mewakili kemajuan menuju tujuan-tujuan penting dari instruksi.

Salah satu cara penilaian portofolio, atau pembuatan rubrik, adalah cara dengan menggunakan kriteria berikut.

1.      Bukti terjadinya proses berpikir.

  • Apakah siswa telah menyusun dengan rapi satuan-satuan isi portofolio dan data dalam setiap satuan itu?
  • Apakah siswa telah berusaha membuat dugaan, menjelajah, menganalisis, mencari pola, dan sebagainya?
  • Apakah siswa telah menggunakan materi konkret atau gambar untuk menafsirkan dan memecahkan masalah, atau untuk memperoleh hasil penyelidikannya?
  • Apakah siswa telah menggunakan alat bantu lain dalam pemecahan masalah atau penyelidikannya?
  • Mutu kegiatan atau penyelidikan
    1. Apakah kegiatan atau penyelidikan oleh siswa yang dilaporkan dalam portofolio meningkatkan pengetahuan atau pemahaman siswa tentang konsep atau kaidah tertentu?
    2. Apakah kegiatan membuat portofolio meningkatkan keterampilan siswa dalam menggunakan konsep, cara, atau kaidah tertentu?
    3. Apakah kegiatan membuat portofolio meningkatkan sikap siswa terhadap pelajaran yang bersangkutan?
    4. Apakah kegiatan atau penyelidikan itu melibatkan beberapa subpokok bahasan?
  • Keragaman pendekatan
    1. Apakah ada petunjuk yang kuat atau bukti bahwa siswa menggunakan berbagai pendekatan dalam memecahkan masalah?
    2. Apakah ada petunjuk yang kuat atau bukti bahwa siswa melakukan berbagai macam kegiatan atau penyelidikan?

Perencanaan Portofolio oleh Guru

Untuk menugasi siswa membuat portofolio, guru perlu membuat persiapan sebagai berikut.

  1. Menentukan maksud portofolio: Tentukan apakah portofolio yang akan ditugaskan itu untuk penilaian karya terbaik atau untuk penilaian kemajuan atau perkembangan kompetensi siswa.
  2. Menyesuaikan tugas dengan kurikulum: Agar efektif, tugas kinerja untuk portofolio harus sesuai dengan tujuan yang ditentukan di dalam kurikulum.
  3. Menentukan indikasi: Guru harus menentukan butir-butir apa yang harus terdapat di dalam portofolio, meskipun butir lain tidak dilarang untuk dimasukkan jika siswa berpendapat bahwa tambahan butir itu dapat memberikan tambahan petunjuk tentang kompetensi siswa.
  4. Menentukan format portofolio: Guru harus menentukan format portofolio agar kumpulan karya siswa sistematis dan tidak sulit untuk dinilai.
  5. Pembatasan kuantitas: Agar tidak memberikan beban yang sangat berat bagi guru, maka “panjang” portofolio perlu dibatasi.
  6. Menentukan rubrik: Sebelum portofolio mulai dibuat oleh siswa, guru harus sudah membuat atau mempunyai rubrik (pedoman penskoran) portofolio.

Kelemahan Penggunaan Portofolio

Kelemahan atau kesulitan dalam penggunaan portofolio, antara lain:

  1. Penggunaan portofolio tergantung pada kemampuan siswa dalam menyampaikan uraian secara tertulis.  Selama siswa belum lancar berbahasa tulis Indonesia, penggunaan portofolio akan merupakan beban tambahan yang memberatkan sebagian besar siswa.
  2. Penggunaan portofolio untuk penilaian memerlukan banyak waktu dari guru untuk melakukan penskoran, apalagi kalau kelasnya besar. Continue reading

Keuntungan Menggunakan Portofolio

Keuntungan dalam menggunakan portofolio,antara lain:

  1. Portofolio menyajikan atau memberikan:“bukti” yang lebih jelas atau lebih lengkap tentang kinerja siswa daripada hasil tes di kelas
  2. Portofolio dapat merupakan catatan penilaian yang sesuai dengan program pembelajaran yang baik
  3. Portofolio merupakan catatan jangka panjang tentang kemajuan siswa Continue reading

Portofolio

Portofolio adalah kumpulan pekerjaan siswa yang representatif untuk menunjukkan perkembangan kemampuan siswa dari waktu ke waktu. Portofolio bercerita tentang kegiatan siswa dalam matematika. Fokus mereka adalah pada pemecahan masalah, berpikir dan memahami, menulis, komunikasi, koneksi matematika, dan pandangan siswa terhadap diri mereka sebagai pembelajar matematika. Continue reading

Jurnal

Jurnal adalah rekaman tertulis tentang apa yang dibuat siswa terhadap apa yang telah dipelajarinya. Jurnal dapat digunakan untuk merekam atau meringkas aspek-aspek yang berhubungan dengan topik-topik yang telah dipelajari. Penggunaan jurnal adalah cara terbaik bagi siswa untuk berlatih dan meningkatkan keterampilan menulis mereka. Keuntungan menggunakan jurnal adalah membantu pengembangan kemampuan refleksi dan instropeksi siswa ketika mereka belajar sains secara independen. Jurnal entri, tentu saja, dapat dipertimbangkan untuk dimasukkan dalam portofolio penilaian. Continue reading

Teorema Van Hiele pada Aliran Psikologi Kognitif

Dalam pengajaran geometri terdapat teori belajar yang dikemukakan oleh Van Hiele (1954), yang menguraikan tahap-tahap perkembangan mental anak dalam geometri.Van Hiele adalah seorang guru bangsa Belanda yang mengadakan penelitian dalam pengajaran geometri. Hasil penelitiannya itu, yang dirumuskan dalam disertasinya, diperoleh dari kegiatan tanya jawab dan pengamatan. Continue reading

Teori Dienes pada Aliran Psikologi Kognitif

Zoltan P. Dienes adalah seorang matematikawan yang memusatkan perhatiannya pada cara-cara pengajaran terhadap anak-anak. Dasar teorinya bertumpu pada teori Piaget, dan pengembangannya diorientasikan pada anak-anak, sedemikian rupa sehingga sistem yang dikembangkannya itu menarik bagi anak yang mempelajari matematika. Continue reading